Kevin, seorang alumni dari angkatan 19, telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan memimpin proyek pengembangan setir mobil bersama dengan teman-temannya. Kehadiran Kevin dalam komunitas alumni angkatan 19 telah menjadi sorotan karena dedikasinya yang luar biasa terhadap proyek ini. Sebagai seorang wisudawan terbaik, Kevin telah membuktikan bahwa prestasi akademisnya hanya sebagian kecil dari potensinya yang sebenarnya.
Kevin, bersama dengan kedua temannya, memulai sebuah proyek yang unik dalam rangka mata kuliah workshop. Pada awalnya, proyek ini diberi pilihan oleh dosen mereka, Pak Andri, di antara berbagai proyek lainnya, salah satunya adalah pembuatan steering wheel. Ketiga anggota kelompok memilih untuk mengerjakan proyek ini. Meskipun berasal dari jurusan yang berbeda, yaitu satu dari jurusan elektro dan dua dari jurusan desain produk, mereka berhasil bekerja sama secara efektif. Kebetulan, materi yang diajarkan pada akhir semester jurusan desain produk mirip dengan mata kuliah awal jurusan elektro, sehingga memudahkan kolaborasi antara anggota kelompok.
Dalam kelas elektro, jumlah mahasiswa terbatas, hanya empat orang dalam satu kelas. Sedangkan di kelas desain produk, jumlah mahasiswa mungkin lebih banyak, meskipun tidak diingat dengan pasti. Dari berbagai proyek yang ditawarkan dalam kelas desain produk, termasuk printing 2D dan smart speaker kalong, proyek steering wheel menjadi salah satu pilihan. Namun, hanya ada dua kelompok yang memilih proyek ini, sehingga Kevin dan teman-temannya harus berbagi satu proyek dengan kelompok lain.
Pengerjaan proyek steering wheel ini diberikan waktu selama dua bulan. Untuk membangunnya, mereka memilih untuk menggunakan barang-barang bekas sebagian, mulai dari kursi hingga beberapa aksesoris lainnya. Desain proyek ini dibuat oleh salah satu anggota kelompok yang berasal dari jurusan desain produk. Sementara itu, Kevin terlibat dalam bagian elektroniknya, mulai dari pemrograman hingga perancangan rangkaian antarmuka ke permainan dan sistem operasi Windows.
Selain untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah, proyek ini juga memiliki visi untuk menjadi sebuah simulator berkendara bagi pemula. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam mata kuliah, serta sebagai wujud dari kemampuan berinovasi mereka sebagai mahasiswa. Mereka sadar akan pentingnya keterampilan pemrograman dan desain dalam bersaing di dunia kerja yang semakin berkembang.
Dalam perjalanan pembuatan proyek ini, mereka menghadapi beberapa kendala, salah satunya adalah manajemen waktu. Komunikasi antar anggota kelompok juga menjadi tantangan, terutama karena latar belakang pendidikan yang berbeda. Proses pemrograman yang rumit dan sulitnya mendapatkan dokumentasi yang diperlukan juga menjadi hambatan dalam pengerjaan proyek ini.
Meskipun demikian, mereka berhasil menyelesaikan proyek ini dengan baik dan tepat waktu. Mereka merasa bangga atas capaian mereka, terutama karena berhasil menyelesaikan proyek dengan baik di tengah kesibukan akademik yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis, tetapi juga membantu mereka untuk terus berkembang dan bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Proyek setir mobil yang dipimpin oleh Kevin tidak hanya sekadar sebuah proyek, tetapi juga merupakan bukti konkret dari keterampilan kepemimpinan dan kreativitasnya. Dengan menggabungkan pengetahuan teknis yang mendalam dengan visi yang jelas, Kevin dan timnya berhasil menciptakan setir mobil yang inovatif dan memenuhi standar keselamatan yang tinggi. Kolaborasi yang kuat antara Kevin dan rekan-rekannya menjadi salah satu kunci kesuksesan proyek ini
Sebagai wisudawan terbaik, Kevin juga telah memberikan inspirasi bagi mahasiswa lain dalam menjalani perjalanan akademik mereka. Prestasinya dalam proyek setir mobil tidak hanya mencerminkan kemampuan teknisnya, tetapi juga nilai-nilai kepemimpinan, kerjasama tim, dan inovasi. Kevin tidak hanya berfokus pada keberhasilan individu, tetapi juga selalu memotivasi teman-temannya untuk berkolaborasi dan mencapai tujuan bersama.
Dibalik kesuksesan proyek setir mobil, Kevin juga memperlihatkan dedikasinya terhadap pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dalam setiap tahap pengembangan proyek, Kevin dan timnya berhasil menciptakan produk yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga bertanggung jawab secara lingkungan.
Kevin, sebagai wisudawan terbaik, tidak hanya meninggalkan jejak prestasi akademis, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi mahasiswa yang akan datang. Keberhasilannya dalam memimpin proyek setir mobil tidak hanya menjadi sumber inspirasi, tetapi juga membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan kolaborasi yang kuat, segala hal yang diimpikan dapat terwujud.