Bagi ISTTS, pandemi bukanlah suatu halangan untuk berkarya. ISTTS terus mengadakan webinar untuk memberikan ilmu kepada mahasiswa dan peserta eksternal secara gratis melalui program KSP. Pada KSP Season 11 Episode 1, tema yang diberikan bertujuan untuk membantu peserta dalam melakukan financial planning. Tentunya, tema ini dibawakan oleh ahlinya yaitu Dr. Hartarto Junaedi, S.Kom. ,M.Kom. yang menjabat pula menjadi Kepala Prodi Sistem Informasi Bisnis di ISTTS Surabaya. Episode kali ini sangat spesial karena merupakan riset dan pengalaman dari beliau sendiri.
Menurut pembicara yang akrab disapa ‘Pak Jun’, setiap orang pasti memiliki tujuan yang berbeda. Tidak dapat dipungkiri, pasti semua orang ingin menjadi sukses. Meskipun definisi sukses setiap orang berbeda-beda, tetapi hal yang menopang definisi sukses adalah finansial. Beliau menambahkan, uang bukanlah segalanya tetapi dengan uang, segalanya dapat kita lakukan dengan mudah.
“Tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali kematian dan pajak” - Benjamin Franklin. Pak Jun menjelaskan bahwa kutipan ini menunjukkan bahwa kesuksesan seseorang tidak dapat diprediksi. Jadi, selagi muda kita dapat menyiapkan kesuksesan tersebut karena tidak ada yang dapat mengklaim bahwa kita akan gagal. Dalam melakukan persiapan untuk kesuksesan, kita membutuhkan financial planning, dimana financial planning merupakan komitmen pengelolaan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang. Esensinya adalah mengurangi konsumsi saat ini dan perencanaan konsumsi mendatang.
Dalam melakukan financial planning, kita dapat menganut konsep Equilibrium, yaitu keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran dengan memanfaatkan teknologi aplikasi financial planner. Selain itu, kita juga dapat mengurangi konsumsi dan memperbanyak investasi. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu bisnis real, investasi properti, deposito, emas, reksadana, saham, forex, dan asuransi.
Berbicara mengenai emas, emas adalah salah satu aset gampang dan dapat dijangkau oleh kalangan mahasiswa. Kita dapat memanfaatkan pegadaian untuk menabung emas dan membeli di berbagai macam e-commerce, seperti shopee dan tokopedia. Beliau juga memberikan grafik emas yang naik sebesar 500% dari 20 tahun yang lalu. Hal ini disebabkan oleh emas adalah sumber daya alam yang tidak dapat kita buat sendiri dan harus diambil dari perut bumi.
Untuk merangkum seluruh rangkaian webinar, Pak Jun juga memberikan nasihat kepada para peserta yaitu, tetapkan tujuan anda, tentukan pula instrumen anda, teliti, investasi dan sebarkan. Nasihat ini tentu berdasarkan pengalaman dari Pak Jun sendiri. Beliau mengaku bahwa menginvestasikan uangnya ke saham, reksa dana, asuransi, properti, dan tidak hanya tidak dalam satu tempat.
Webinar ini ditutup dengan sesi tanya jawab. Tidak biasanya, ada alumni bernama Jeddika yang mengikuti webinar dan melontarkan pertanyaan yang intinya mana yang lebih baik, antara saham ataukah reksa dana. Pertanyaan ini dijawab oleh Pak Jun dengan sigap. Beliau menjelaskan bahwa reksa dana adalah rekomendasi kedua setelah emas. Mereka adalah manajer investasi yang dapat membantu kita dalam melakukan investasi, jadi bagus sekali untuk orang yang baru belajar basic mengenai saham dkk.
Setelah sesi tanya jawab, peserta melakukan absen akhir dan foto bersama. Di akhir, peserta diajak untuk selalu memiliki mindset yang positif dan persiapan untuk masa depan yang lebih baik hingga akhirnya mencapai kebebasan secara finansial. Yuk berinvestasi mulai sekarang!